Napa jadi ikutan kepikiran? bukankah semua yg
Aku tahu akan sangat menyakitkan bila kukatakan. Dan pastinya akan
membuat banyak pertanyaan lanjutan bila semua itu kusampaikan.
Ingin melihatmu berbahagia tp berlapis kebohongan kenyataan ttg "isi
hatimu" yang sebenarnya. Tapi kenapa juga Kau simpan banyak dusta
padanya? Sampai kapan begitu? Apa sampai mati akan Kau teruskan dustamu?
Berlanjut dari 1 hati ke hati yang lain?
Harusnya Kau bisa belajar dari kegagalan yg baru saja Kau rasakan.
Bahwa tak ada HATI yang mau didustai, diduakan, apalagi di tigakan.
Yang kutahu pasti, 1 HATI yang baru saja beranjak meninggalkanmu pergi
takkan pernah kembali lagi. Tinggal 2 HATI lagi yang jadi ajang
permainanmu.
Mereka ada hanya untuk alat penghibur laramu,
karena yang Ku tahu Kau hanya CINTAi dirimu sendiri, dan tak pernah
peduli HATI yang Kau dustai. Yang penting bagimu adalah "Kau butuh TEMAN
agar tak sendiri", agar bisa menemanimu kesana kemari, melepas penat
dan peluh sesaat, setelah itu tak ada peduli lagi.
Ahh Teman,
semoga Kau segera sadar, Aku disini hanya bisa melihat, terdiam dan
menarik napas panjang atas semua kejadian yang Kau sajikan.
Semoga Allah mengerakkan HATImu dan menyudahi semua cara tak ELOK mu.........Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar